Gedung Joang '45
Sumber gambar: annfirda.blogspot.com
Gedung ini terletak di Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat. Museum yang ada di dalam gedung ini menyimpan sejumlah catatan sejarah tentang berbagai peristiwa menjelang kemerdekaan Republik Indonesia. Pada mulanya, Gedung Joang 45 merupakan sebuah bangunan Schomper Hotel yang dibangun sekitar tahun 1920 - 1938, yang dikelola oleh L.C. Schomper, seorang warga keturunan Belanda.
Hotel ini diambil alih oleh Ganseikanbu Sendenbu (Departemen Propaganda) saat masa pendudukan Jepang dan lalu dikenal sebagai Gedung Menteng 31. Gedung ini menjadi markas program pendidikan politik yang diadakan bagi sejumlah tokoh pemuda yang berperan di era kemerdekaan, antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, A.M. Hanafi dan Adam Malik. Mereka lebih dikenal sebagai 'Pemoeda Menteng 31', yang menjadi aktor penculikan Soekarno, Hatta dan Fatmawati ke Rengasdengklok sehari sebelum proklamasi kemerdekaan. Tokoh-tokoh pemuda tersebut dibina oleh Soekarno, Hatta, Moh. Yamin, Sunaryo dan Achmad Subarjo.
Museum ini berisi sejumlah lukisan mengenai peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan RI. Ada beberapa diorama, antara lain yang menggambarkan suasana Gedung Menteng 31 pada masa kemerdekaan dan orasi Soekarno dalam Rapat Besar di Lapangan IKADA pada 19 September 1945. Di samping itu, terdapat pula arsip dokumentasi berupa foto-foto dan patung dada dari para tokoh pergerakan kemerdekaan. Di museum ini juga terdapat tiga kendaraan kepresidenan yang digunakan Presiden dan Wakil Presiden pertama RI.
Museum Joang 45 juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain ruang pameran tetap dan temporer disertai pojok multimedia, bioskop joang 45 yang menayangkan film-film bertema perjuangan dan dokumenter, perpustakaan referensi sejarah, children room yang berisi aneka games, foto studio, souvenir shop dan plaza outdoor untuk kegiatan teater anak.
Tidak ada komentar